Minggu, 24 Mei 2015

Catatan MSI ( 8 )


Siang kawan
Pada pertemuan kali ini ( 19 Mei 2015 ) MSI saya sedikit telat, tetapi saya berusaha mengikuti pembelajaran dengan semaksimal mungkin. Oke guys langsung aja yaa...MSI kali ini membahas tentang Isu-Isu Aktual Dalam Studi Islam, khusunya PLURALISME, ada beberapa poin yang bisa saya catat disini, diantaranya yaitu :
1. Relasi sosial antara :
a.  Kelompok agama
b. Antar kelompok agama.
2 hal ini menghasilkan harmoni ( keselarasan, perdamaian ) dan konflik ( perrtentangan antar individu maupun antar kelompok ).
2.Pluralisme, yaitu meyakini agama yang didanut sebagai agama yang paling benar dan secara sosial harmonis dengan kelompok agama yang berbeda. Dalam hal ini, seorang penganut agama mengganggap agama yang dianutnya adalah yang paling benar, tetapi ia tetap menghargai agama lain dan tidak menjelek-jelekkan agama tersebut.
3.                Konflik yang terjadi di masyarakat berasal dari prasangka seseorang terhadap orang lain, hendaknya kita mampu memahami orang lain untuk meminimalisir adanya konflik. Konflik juga bisa terjadi di lingkup terkecil yaitu keluarga dan lingkungan.
4.                Linier yaitu terus menerus, lurus. Sedangkan kebalikannya adalah sirkuler atau pasang surut, zig-zag.
5.                Solusi. Solusi disini mencakup beberapa hal, diantaranya adalah :
a.  Emosi => Memiliki kecerdasan emosi dalam menyelesaikan konflik atau bisa disebut dengan belum dewasa secara EQ.
b. Spiritual => Orang yang kecerdasan spiritualnya tinggi akan jarang terjadi konflik dalam dirinya maupun dirinya dengan orang lain.
c.  Sosial => Konflik dibawa ke orang yang status sosialnya tinggi. Dalam hal ini, orang yang dimaksud diposisikan sebagai perantara / pelerai masalah.
6. Paradoks yaitu yang diucapkan dan yang dilakukan tidak sama.
7.                Islam merupakan ajaran kebaikan, tetapi pemeluknya lah yang membuat terjadi konflik. Disinilah terjadinya paradoks, karena umat Islam yang saling menyalahkan dan memvonis antara seorang pemeluk dengan pemeluk lainnya.
8.                Relativisme, yaitu tidak ada kebenaran yang mutlak.
9.Sinkretisme yaitu pencampuran beberapa keyakinan dan muncul keyakinan baru. Sebagai contoh yaitu di India pencampuran Islam dan Hindu yang menghasilkan agama “ Sikh ”.
10.            Terjadinya konflik karena tidak adanya dialog untuk mencari solusi. Disini dialog ada 4 macam, yaitu :
a.  Dialogue of Hearts : Rasa sebagai saudara dan tanpa adanya penghalang psikologis.
b. Dialogue of Live : Menegakkan nilai-nilai kehidupan manusia.
c.  Dialogue of Peace : Memperbincangkan Tuhan dan manusia dalam kedamaian.
d. Dialogue of Silence : Tuhan berbicara kepada manusia.

Prinsip-prinsip dialog dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mengubah dan membangun persepsi.
2.Dialog antar agama merupakan suatu proyek dua pihak intern.
3.                Dialog harus diikuti dengan kejujuran dan ketulusan yang sungguh-sungguh.
4.                Setiap peserta dialog harus  mendefinisikan dirinya sendiri.
5.                Setiap peserta harus mengakui dialog tanpa asumsi yang kukuh dan tergesa-gesa.
6. Dialog dilakukan antara pihak yang setara.
7.                Dialog didasarkan pada saling percaya.
8.                Peserta dialog harus mampu bersikap kritis.
9.Setiap peserta harus memahami agama mitra dialognya.
10.            Tidak boleh membandingkan idealisme dengan praktek mitra dialognya.

Judul Buku         : Pengantar Studi Islam
Penulis                 : Ngainun Naim
Tahun Terbit       : 2009
Penerbit            : Teras, Yogyakarta
Halaman            :  131 - 145

Tidak ada komentar:

Posting Komentar