PENGARUH
MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI PESERTA DIDIK
STUDY KASUS
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Salah Satu Tugas Mata Kuliah:
Psikologi
Pendidikan
Dengan Dosen Pengampu:
Mirna Wahyu
Agustina, M.Psi.

Disusun oleh :
Rieska Seventina (
1725143244 )
KELAS
: 2-B
JURUSAN
: PENDIDIKAN GURU MI
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
TULUNGAGUNG
JUNI
2015
BAB I
LAPORAN KASUS INDIVIDUAL
I.1 Kasus
I.1.1 Perumusan Masalah
I.1.1.1 Identitas Kasus
Nama (insial) :
NR
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Tempat tanggal lahir :
Trenggalek, 19 November 2004
Usia :
11 Tahun
Kelas :
4 SD
Sekolah :
SDN Winong, Tugu, Trenggalek
Suku bangsa :
Jawa
Agama :
Islam
Anak ke- dari- :
1 dari 1 bersaudara
I.1.1.2 Ringkasan Kasus
NR adalah seorang
siswa dengan motivasi belajar yang bisa dibilang sedang-sedang saja. Penulis
mengenal NR atas rujukan dari kakak sepupunya. Ia mulai kehilangan motivasi
belajar sejak kelas 3 SD. Menurut informasi yang penulis dapat, hal ini
dikarenakan NR terlalu asyik bermain dan kurangnya bimbingan dari orang tua.
Akan tetapi, dia suka pada bidang keterampilan seperti mengotak-atik sepeda,
membuat mobil-mobilan sederhana, dan memasak makanan yang diinginkannya
sendiri. Dia juga sering telat saat belajar kelompok dengan temannya, tetapi
dia selalu tepat waktu apabila ada janji dengan temannya yang lain untuk
bermain atau membuat mainan sederhana. Dari informasi
yang penulis dapat dari temannya, NR bosan dengan pembelajaran yang hanya
“itu-itu saja”.
I.1.1.3 Kesimpulan Awal Permasalahan
Berdasarkan kesimpulan data awal permasalahan NR terletak pada motivasi belajar yang dikarenakan
pembelajaran yang membosankan sehingga dia lebih tertarik pada keterampilan
yang menurutnya lebih menantang dan dapat mengembangkan kreativitasnya.
I.1.1.4 Metode Asesmen
I.1.1.5.1
Observasi
Observasi
dilakukan pada saat NR belajar
dengan orangtuanya. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui seberapa besar ketertarikan NR terhadap materi dengan gaya belajar
“visual”.
I.1.1.5.2
Wawancara
Wawancara
ini dilakukan kepada orangtua NR,
kakak sepupu NR dan tetangga yang biasanya mengobrol dan berinteraksi dengan NR. Hal ini memang diperlukan untuk mengetahui lebih dalam tentang permasalahan yang dialami NR selama
ini terutama sejak prestasinya menurun yaitu sejak NR kelas 3 SD.
I.1.1.5.3 Analisis Hasil Ulangan dan Rapor
Alasan: untuk
mengetahui perkembangan prestasi hasil belajar NR selama bersekolah dan untuk
menganalisis permasalahan NR sehingga dapat mencari solusi yang tepat.
I.1.2 Hasil Asesmen:
I.1.2.1 Informasi Latar Belakang Kasus
a. Riwayat perkembangan & kesehatan
Selama
ini NR lebih lama dalam keadaan sehat daripada sakit. Saat masih balita, dia terkenal dengan gizi
yang sangat tercukupi. Hal ini dibuktikan dengan kondisi fisik yang selalu
tampak fresh, sehat, dan lincah. Dia juga terlihat lebih cakap daripada
teman-temannya. Dengan gizi yang terpenuhi ini, berdampak baik pada
perkembangannya sehingga tidak ada satupun gangguan terhadap perkembangannya.
b. Riwayat keluarga & lingkungan tempat tinggal
NR berasal dari keluarga dengan
kondisi ekonomi yang bisa dibilang “cukup”. Orangtuanya juga memberi kebebasan
untuk NR mengembangkan keterampilannya. Akan tetapi orangtua yang cukup sibuk
dan tidak memiliki kakak kandung sebagai pengarah dalam belajar membuatnya
malas belajar.
Lingkungan tempat tinggalnya cukup bersih
dan tetangga-tetangganya juga selalu bersikap ramah. Dilingkungan tempat
tinggalnya juga terdapat masjid, NR dan tetangganya aktif beribadah di masjid ini sehingga kebutuhan spiritualnya terpenuhi dengan
baik. Hal ini membuat NR tidak terganggu oleh faktor lingkungan.
c. Riwayat Pendidikan dan Sekolah
NR masuk TK pada usia 5 tahun. Masuk
SD pada usia 7 tahun. Sejak kelas 1 hingga kelas 3, prestasi belajar NR bisa
dibilang bagus sehingga dia tidak mengalami tinggal kelas. Dia juga aktif
mengikuti kegiatan olahraga baik disekolah maupun dilingkungan tempat
tinggalnya.
I.1.2.2 Kondisi Saat Pelaksanaan Asesmen
a.
Bahasa dan komunikasi
Saat penulis mengajukan pertanyaan untuk mengetahui
permasalahannya, NR menggunakan Bahasa Indonesia dengan campuran Bahasa Jawa yang cukup mudah untuk dipahami. Tetapi dia mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari buku materi pembelajaran dengan Bahasa Indonesia
yang baik dan runtut.
b.
Sikap terhadap pelaksanaan asesmen
NR menunjukkan sikap cukup antusias selama jalannya asesmen, dia mau menjawab pertanyaan yang penulis ajukan dan tidak
menolak ataupun memberontak. Dia bahkan menikmati asesmen yang penulis lakukan.
Hal ini dibuktikan dengan sikapnya yang terlihat memiliki rasa ingin tahu dan
mengikuti alur asesmen dengan nyaman.
c.
Kondisi tempat asesmen
Asesmen tersebut dilakukan di rumah kakak sepupu NR dengan kondisi yang cukup nyaman dan tidak
ada kegaduhan yang berarti yang dapat mengganggu jalannya asesmen sehingga permasalahan WK
dapat diketahui dan dapat dicari solusinya dengan cepat dan tepat.
I.1.2.3 Hasil
Wawancara & Observasi
a.
Observasi
Observasi
dilakukan pada saat :
·
Proses
observasi pertama dilaksanakan tanggal 17
Mei 2015. Proses observasi ini, dilaksanakan mulai
pukul 18.00 WIB. Perilaku yang diamati adalah mengenai
sikap NR dengan gaya belajar visual dan hanya bersumber pada buku LKS dan buku
yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Hasil dari observasi tersebut adalah sebagai berikut :
- NR kurang bisa fokus dan lebih tertarik untuk menonton televisi
diruang tengah.
- Saat belajar, NR mengalihkan pembicaraan dengan hal-hal lain
seperti menceritakan pengalaman membuat mainan dengan teman-temannya.
- Sekitar 35 menit observasi berlangsung, NR meninggalkan observasi
untuk mengambil mainan yang baru dibuatnya dan mau melanjutkan belajar sambil
bermain.
·
Proses
observasi kedua dilaksanakan pada tanggal 27
Mei 2015 jam 18.30 WIB. Perilaku yang diamati mengenai ketertarikan NR dengan gaya belajar audio visual dan bersumber
pada buku materi pelajaran, laptop, dan benda nyata mengenai pelajaran. Dengan
gaya belajar seperti ini tampaknya NR sangat antusias dan bersemangat untuk
belajar.
b. Wawancara
· Interviewee :
Orangtua NR
Hari &
Tanggal : 14 Mei 2015
Dari wawancara
ini, penulis menanyakan tentang kebiasaan NR saat belajar. Bagaimana pengaruh
kebiasaan tersebut terhadap proses belajar NR, apakah kebiasaan tersebut
mengganggu proses belajar atau malah menimbulkan semangat belajar pada diri NR.
Penulis juga menanyakan bagaimana aktivitas sehari-hari NR.
·
Interviewee : Kakak sepupu NR
Hari & Tanggal : 19 Mei 2015
Wawancara ini
penulis lakukan untuk mengetahui kebiasaan dan gaya belajar NR, hal ini juga
penulis tanyakan kepada sepupu NR karena biasanya sepupu NR juga menemani dan
mengarahkan NR saat belajar.
I.1.2.4 Hasil
Tes (bentuk tes kreativitas sendiri dan disesuaikan dengan permasalahan
subyek)
No
|
Aspek
|
Interpretasi
|
1
|
Aspek kognitif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
|
Kemampuan NR dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Indonesia cukup
memuaskan.
|
2
|
Aspek kognitif pada mata pelajaran IPA
|
NR lebih menguasai pelajaran ini saat dilakukan tes dengan
mengaitkan soal-soal dengan kehidupan nyata.
|
Tabel 1
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan
bahwa NR lebih mampu memahami
materi saat materi tersebut dikaitkan dengan kehidupan nyata. Hal ini
dibuktikan dengan hasil tes yang lebih memuaskan pada mata pelajaran IPA yang
menggunakan media audiovisual daripada
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang hanya menggunakan media visual.
I.1.2.5
Kesimpulan Penggalian Data
I.1.2.5.1
Aspek fisik/kesehatan dan sensori-motorik
Kesehatan NR
sangat baik. Hal ini berpengaruh pada aspek fisik dan sensori-motoriknya,
sehingga aspek ini tidak mengganggu proses belajar NR tetapi justru sangat
mendukung proses belajarnya.
I.1.2.5.2
Aspek kognisi
Aspek kognisi
NR bisa dibilang sangat baik. Tetapi dia memiliki sedikit kelemahan pemahaman
pada materi pelajaran yang hanya disampaikan melalui buku materi tanpa adanya
media pendukung lain seperti audio maupun benda yang sesungguhnya. Mungkin hal
ini dikarenakan NR agak sulit membayangkan materi tersebut sehingga saat
diberikan contoh nyata dan dikaitkan dengan kehidupan nyata dia akan bisa
memahami dengan baik.
I.1.2.5.3
Aspek motivasional
Sebenarnya
motivasi diri yang ada pada diri NR baik, akan tetapi metode pembelajaran yang
membosankan karena hanya “itu-itu saja” membuat NR lebih tertarik pada hal lain
yang menurutnya lebih menantang.
I.1.2.5.4 Aspek penyesuaian diri dengan orang lain
NR mampu
menyesuaikan diri dengan orang lan dengan sangat baik, apalagi saat orang
tersebut seusia dia sehingga dia merasa orang tersebut mampu memahami keinginan
dan maksud yang dia sampaikan.
I.1.2.5.5 Aspek penyesuaian diri dalam pembelajaran
Dalam
menyesuaikan diri dengan pembelajaran, NR sedikit mengalami kesulitan dalam
pelajaran-pelajaran tertentu, terutama dalam mata pelajaran yang tidak konkrit
dan hanya dibayangkan saja.
BAB II
RANCANGAN INTERVENSI DAN TEORI
II.1 Tujuan Intervensi
(Pilihlah dari berbagai masalah subyek,
masalah yang menurut anda paling penting dan paling anda mampu buat rancangan
intervensinya menggunakan teori yang anda dapatkan selama kuliah psikologi
pendidikan. Kemudian jabarkan disini bahwa anda akan merubah atau meningkatkan
itu di ”tujuan intervensi” ini)
Contoh:
Tujuan intervensi dilakukan supaya dapat
meningkatkan kemampuan NR dalam hal
pemahaman materi pembelajaran. Masalah ini saya pilih
karena motivasi diri NR perlu dikembalikan
agar prestasinya dapat sebagus dulu.
Dengan kembalinya prestasi NR, maka permasalahan dalam dirinya akan
teratasi. Karena prestasi dan pemahaman NR akan sangat diperlukan dalam
kehidupannya dimasa mendatang sehingga mimpi dan cita-cita NR dapat dicapai
dengan optimal.
II.2 Teori
(Jelaskan Teori yang digunakan sebagai dasar
intervensi. Gunakan teori yang anda dapat dalam psikologi pendidikan. Teori
yang bisa digunakan dasar intervensi misalnya teori dalam Bab Perkembangan
Peserta Didik, Konsep Belajar, Mengajar, Intelegensi, Bakat, Gaya Belajar,
Kesulitan Belajar, Motivasi, Pengelolaan Kelas, Evaluasi Belajar. Ketikkan
teori yang anda ambil dari bab tersebut di sini. Tidak perlu bertele-tele, yang
penting terlihat jelas hubungannya dengan rancangan intervensi anda. Teori
tetap diberi footnote.)
II.3 Rancangan Intervensi
II.3.1 Langkah-langkah Intervensi
·
.....
·
....
·
......
·
.....
·
......
·
Dst
II.3.2 Penjelasan Rancangan
LANGKAH INTERVENSI
|
PERTEMUAN KE-
|
TEKNIK / CARA YANG DIGUNAKAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst
|
|
|
II.4 Saran
II.4.1 Saran untuk Orang Tua
·
....... (Saran-saran ini disesuaikan dengan
teori yang anda gunakan)
·
......
·
Dst
II.4.2 Saran untuk Guru
·
............
·
..........
·
............
·
Dst
DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan daftar pustaka yang anda gunakan
dalam teori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar