Rabu, 06 Mei 2015

Catatan MSI ( 6 )


Siang kawan..
Mata Kuliah MSI pada pertemuan ini tanggal 05 – 5 -  2015        ( tanggal cantik..hehehe) membahas 2 hal, yaitu Studi Islam di Indonesia dan Pendekatan Awal dan Modern dalam tradisi kajian Islam. Langsung aja aku ingi sedikit menulis tentang materi ini.
Studi Islam di Indonesia selalu dinamis, berkembang, dan mengalami perubahan demi kontekstualisasi. Dari pembelajaran ini yang bisa saya tangkap adalah ada 3 hal baru dalam studi Islam di Indonesia.
Pertama, ada berbagai pendekatan yang beragam dalam Islam. Yaitu pendekatan normatif ( Al-Qur’an, Hadits, dan Turats (kitab) ) dan pendekatan sosio-normatif ( Sesuai perkembangan zaman ).
Kedua, pengenalan terhadap berbagai argumen memberikan dampak pada pemahaman yang plural ( polyphonic understanding ), yaitu melihat ke berbagai pemahaman.
Ketiga, PTKIN ( UIN, IAIN, STAIN ) mempunyai 2 misi, yaitu pendidikan dan pengajaran, dan misi kedua adalah dakwah. Dengan demikian, PTKIN akan menjadi “Centre Of Excellent  atau pusat keunggulan.
Studi Islam di Indonesia ada beberapa tahapan. Yaitu :
1.    Masuknya Islam => Abad 8 dan ada proses belajar.
2.   Pengaruh Timur Tengah dan Asia Selatan karena banyaknya orang Indonesia yang melakukan studi Islam di Timur Tengah dan Asia Selatan sehingga setelah pulang ke Indonesia membawa pengaruh yang cukup signifikan.
3.   Kondisi Stagnat pada tahun 1945 – 1970 karena waktu dan energi telah habis saat penjajahan dan sistem politik yang berganti-ganti.
4.   Pada tahun 1970an, Nurcholish Madjid dengan slogannya “ Islam Yes, Partai Islam No ” karena pada tahun 1960an orang Islam hanya mengutamakan formalitas saja dan tidak memperjuangkan agama.
5.   Tahun 1980an banyak generasi bangsa lulusan Barat  dan membawa metodologi baru.

Judul Buku                : Pengantar Studi Islam
Penulis                      : Ngainun Naim
Tahun Terbit             : 2009
Penerbit                    : Teras, Yogyakarta
Halaman                    : 41

 Pembahasan kedua yaitu Pendekatan Awal dan Modern dalam Tradisi Kajian Islam dengan sub bab “ Pendekatan Missionarisme dan Kolonialisme ”.
Semangat pengkajian di kalangan kaum orientalis  terhadap Islam pada awalnya bukanlah semangat akademis murni, tetapi untuk mempertahankan keyakinan mereka. Yaitu dengan cara menjelek-jelekkan Islam dan membenarkan agama mereka. Kelompok pengkaji tipe ini menganggap Islam merupakan agama pencomot ajaran sebelumnya. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Missionarisme.
Lalu ketika dunia Barat mulai mampu menguasai Timur, terjadilah proses penjajahan, penguasaan, sekaligus pengendalian terhadap negara-negara Timur terutama yang sedang berkembang. Jadi pengkajian Islam dan elemen-elemennya hanya sebagai sarana untuk membantu kerja kaum penjajah dalam rangka memperkuat kekuasaan di daerah jajahannya.

1 komentar: