Selasa, 14 April 2015

Puisi Rapuh


“RAPUH”

 

Bunga itu kini tlah layu

Layu ditengah gerimis

Tanpa daya ia bertahan

Meniti detik demi detik

      Gemerlapnya dunia terasa kian runtuh

      Hangatnya mentari pagi perlahan rapuh

      Seperti daun-daun yang luruh

Puing jiwaku terkulai lemah

Diselimuti bongkahan hati resah

Bunga itu semakin layu

Entah kapan ia mampu kembali merekah

 

 

By : Rieska Seventina  (XI IPA_1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar