Selasa, 14 April 2015

Puisi Sahabat


Saat putih abu-abu mulai  kusam

Sejuta kenangan pun mulai memudar

Perasaan resah, gelisah semua hambar

Seperti merpati melayang tanpa arah

                Aku bagai berada dilembah kegelapan

                Kering kerontang di gurun sahara

                Hanya ada kaktus meronta kehausan

                Entah sampai kapan kan  mampu bertahan

Aku merintih, tertatih, merangakaki hamparan pasir yang luas

Mencoba mencari  runtuhan puing  jiwaku

Namun, yang ada hanya kegelapan, kesunyian

Yang ada hanya sejuta kenangan putih abu-abu

                Seperti itulah bayangan diriku dalam cermin air yang keruh

                Tanpa seberkas cahaya, kesejukan embun pagi

                Yang ada hanya segelintir jiwa rapuh

                Yang ingin mencoba memperkokoh diri

Seuntai harapan mulai tercurah

Membakar semangat dalam  resah

Kutitahkan seribu harapan yang tlah usang

Membangkitkan semangat  jiwa  meradang

                Kugapai, kuraih setitik embun disana

                Embun yang sangat dibutuhkan jiwa

                Yang mampu menerangi kelamnya dunia             

Ia adalah cahaya dalam kegelapan

Embun dalam kekeringan

Penyejuk hati yang kehausan

 

Sahabat,  itulah aku tanpamu

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar